Berangkat dari GSM yang singkatan dari "Global System for Mobile Communications", dimana GSM merupakan satu sistem komunikasi digital tanpa kabel yang bersifat terbuka dan internasional. GSM masih terus dan akan tetap dikembangkan, terutama oleh anggota anggota negara yang membuatnya.
Pertama kali adanya fungsi untuk transfer data (bukan voice call) dalam jaringan GSM dilakukan dengan menggunakan teknologi CSD (Circuit Switched Data) yang berkecepatan rendah, sekitar 9.6 kbps, lalu disusul dengan HSCSD (High Speed Circuit Switched Data) yang meningkatkan kecepatan transfer data menjadi 14.4 kbps per-slot, karena ada 4 slot maka kecepatan maximum nya adalah 57.6 kbps, namun kecepatan ini masih terlalu rendah karena kecepatan penggunaan sesungguhnya tidak mencapai nilai maximum tersebut.
HSCSD (High Speed Circuit Switched Data) adalah sebuah service circuit switch yang digunakan untuk aplikasi dengan bandwidth yang lebih tinggi (14,4 kbps) seperti data stream, gambar bergerak, dan video telephony. Bandwidth data yang lebih besar ini didapatkan dengan menggabungkan 1 s/d 8 time slot untuk satu subscriber (bundling of channels). HSCSD hanya digunakan untuk komunikasi point-to-point.
Teknologi CSD dan HSCSD yang menggunakan sistim "Circuit Switch" tidak bertahan lama, bahkan banyak Operator GSM yang tidak menggunakannya dan langsung menggunakan GPRS, contohnya adalah Operator Operator GSM di Indonesia, hal ini mungkin dikarenakan oleh dua faktor penting, pertama yaitu pada saat permulaan munculnya GSM, data transfer tidak banyak diminati dibanding voice call, alasan yang kedua yaitu pada mulanya tidak banyak handset selular yang memiliki fungsi browsing, email, dan sebagainya, juga pada mulanya jarang ada handset selular yang memiliki koneksi ke komputer untuk kepentingan transfer data.
Setelah teknik "Circuit Switch" dalam CSD dan HSCSD yang kurang digunakan ini lalu muncul GPRS (General Packet Radio Service) yang menggunakan sistem "Packet Switch" yang lebih cepat dan efisien dari "Circuit Switch" pada HSCSD.